Mantan manager Manchester City, Roberto Mancini, menilai kesuksesan skuad The Citizens dalam dua musim terakhir tidak bisa dilepaskan dari perannya ketika masih berada di Etihad. Mancini adalah manager yang pertama kali memberikan gelar Premier League untuk City setelah 44 musim silam pada musim 2012. Selain itu, manager asal Italia itu juga sukses mempersembahkan Piala FA pada 2011 dan Community Shield 2012.
"Saya merasa City masih milik saya. Titik kekuatan mereka masih ada di para pesepakbola yang bersama saya memenangi tiga trofi yaitu Yaya Toure, Pablo Zabaleta, Sergio Aguero, Edin Dzeko, dan David Silva," ujar Mancini. "Saya merasa bahagia karena hampir seluruh pesepakbola sekarang pernah saya latih di City. Saya bangga dengan pekerjaan itu. Kami telah mengubah sejarah sepak bola di Manchester. Pemilik meminta saya melakukannya dalam tiga musim ke depan, tetapi saya berhasil hanya dalam satu setengah musim," tambahnya.
City bakal menghadapi AS Roma pada matchday kedua Grup Liga Champions di Stadion Etihad, Selasa (30/9/2014). Mancini pun menilai City tidak boleh meremehkan Roma meski akan berstatus sebagai tuan rumah. "City bukan Manchester United dalam beberapa musim lalu, yang semua pemainnya berkompeten. Dan ini bisa menjadi keuntungan untuk Roma," tutur Mancini. "Taktik terbaik melawan City? Kuncinya adalah memulai pertandingan dengan cepat dan mengambil keuntungan dari kesempatan yang diberikan oleh City. Mereka harus berhati-hati di barisan pertahanan serta berkonsentrasi penuh selama 90 menit."
"Jika tampil dengan kekuatan penuh Roma bisa mengalahkan City. Tetapi, dengan absennya De Rossi, Castan, dan Astori membuat skuad mereka lebih rentan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar